Perubahan Satu Arah Tinggal Selangkah

Posted: February 5, 2011 in Berita

-Ujicoba menggunakan rambu miniatur

BANJARMASIN, BPOST-Ujicoba terakhir perubahan arus lalulintas menjadi satu arah yang mengintari kawasan Masjid Sabilal Muhtadien Banjarmasin, Kamis (6/1) siang lebih sempurna. Para pengendara terlihat sudah tidak kebingungan lagi dengan perubahan jalur tersebut.

Sejak ujicoba digelar pukul 13.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita, para pengendara terlihat mematuhi petunjuk arah yang dipasang di setiap persimpangan jalan. Termasuk tanda-tanda yang diloetakan di badan jalan.

Apalagi, dalam miniatur rambu-rambu tersebut dengan jelas menunjukan kawasan sesuai tujuan pengendara. Seperti yang ingin menuju kawasan S Parman, secara otomatis harus memilih jalur kiri saat melintasi Jalan R Soeprapto.

Begitu juga dengan pengendara dari arah Kayutangi yang ingin ke luar kota, saat memasuki Jalan Jenderal Sudirman harus memilih jalur kiri, sehingga dengan mudah berbelok dan naik Jembatan Merdeka.

Selama dua jama ujicoba yang dipimpin langsung Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol I Kade Utama Sik tersebut, tidak ada kemacetan arus lalulintas baik akibat salah jalur maupun pengendara yang kebingungan.

Sehingga, puluhan petugas Lantas yang ditejunkan dalam kegiatan rekayasa lalulintas itu, hanya berjaga-jaga di setiap persimpangan. Termasuk melakukan patroli bersama dinas perhubungan (Dishub) kota Banjarmasin untuk mengetahui kodisi jalur tersebut.

“Sudah tidak bingung lagi, malah dengan satu jalur ini lebih enak. palagi ada tandanya sesuai daerah yang ingin dituju, seperti rambu-rambu di Jakarta,” ujar Supri, salah seorang pengendara.

Termasuk sejumlah sopir truk fuso pengangkut kontainer, terlihat tidak kesulitan lagi khususnya saat melintas di kawasan tikungan tajam. Seperti di Jembatan Kembar dekat SPBU Sabilal maupun tanjakan Jembatan Merdeka.

Sejak masuk lintasan kawasan AS Musyafa, para sopir sudah melakukan manuver dengan memilih jalur kiri hingga melintasi Jembatan Kembar Jalan Jenderal Sudirman tersebut.

Untuk mengurangi belokan tajam dan tanjakan saat melintasi Jembatan Merdeka, para sopir tetap di jalur kiri di Jalan Jenderal Sudirman dan perlahan-lahan naik ke badan jembatan.

“Kan sudah tiga kali ini, jadi tidak masalah. Kita sudah bisa memperkirakan saat belok biar tidak terlalu berbahaya,” kata Nurhadi, sopir tronton.

Meski banyak iring-iringan truk berukuran jumbo pengangkut kontainer menuju dalam kota, tidak menimbulkan kemacetan. Karena para pengendara, melintas sesuai jalur tujuannya masing-masing.

Ujicoba yang ketiga tersebut merupakan hasil final. Apalagi dalam rapat evaluasi hasil ujicoba tahap pertma dan kedua, tidak ada hambatan yang menimbulkan kemacetan.

“Hasil ujicoba ini untuk mensinergikan hasil ujicoba pertama dan kedua yang tidak ada kendala berat dalam perubahan jalur ini,” kata Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol I Kade Utama Sik.

Penerapan perubahan arus tersebut, dalam waktu cepat sudah bisa dilaksanakan. Karena pemesan rambu-rambu lalulintas sudah dilakukan dinas perhubungan, seperti miniatur tanda petunjuk tersebut.

Jika pembuatan rambu tersebut sudah selesai, langsung dipasang dengan posisi melintang. Dengan harapan, para warga melihat dan sekaligus memilih jalur sesuai dengan daerah yang akan dituju.

“Kalau sudah selesai ya langsung dimulai, ini sudah final. Dan nanti ada waktu 2 minggu untuk sosialisasi,” terangnya.

Bahkan dalam pelaksanaan ujicba kemarin, juga melibatkan jajaran Telkom dan dinas tata kota. Mereka menertibkan kabel yang posisinya rendah yang melintang di jalan. Termasuk menebang pohon yang menggangu pemandangan pengendara.***

 

Leave a comment