Siswi SMP Dicabuli di Pos Satpam

– Tukang kebun dan Satpam diamankan

BANJARMASIN-Perbuatan Hatman (41), sangat tidak bermoral. Bapak dua anak yang berprofesi sebagai tukang kebun salah satu SMP Negeri di Banjarmasin Barat itu, nekad menyetubuhi Bunga (bukan nama sebenranya) salah satu siswi SMP di sebuah pos Satpam tempat dia bekerja.

Tragisnya lagi, hubungan layaknya suami istri dengan siswi tempat dia bekerja tersebut dilakukan warga Banyiur Dalam RT23 RW02 Banjarmasin itu sebanyak dua kali di tempat yang sama hingga mencapai ejakulasi.

Akhirnya, kelakuan Hatman diketahui orangtua Bunga yang melaporkan ke Mapolresta Banjarmasin. Sabtu (12/2) pagi, Hatman dijemput jajaran Jatanras Polresta Banjarmasin di sekolahan tersebut.

Simpan Sabu Dalam Jok Kendaraan

– Residivis ditangkap saat berpapasan

BANJARMASIN-Rencana Mohammad Rifai alias Pii (28), untuk mengantarkan satu paket sabu kepada rekannya gagal. Pasalnya, saat dirinya melintas di Jalan Kuin Utara Gang Fasih berpapasan dengan anggota unit II Sat narkoba Polresta Banjarmasin yang sedang melakukan patroli, Selasa 922/2) pukul 13.30 Wita.

Petugas pun langsung menghentikan laju kendaraan Beat bernopol DA 6060 NJ yang ditumpangi tersangka. Karena petugas, masih ingat dengan wajah pemuda yang tinggal di Kuin Selatan RT13 nomor 39 Banjarmasin lantaran belum genap dua tahun ditangkapnya.

Saat dihentikan tersebut, petugas langsung melakukan penggeledahan ke tubuh tersangka. Termasuk membuka jok kendaraan, yang ditemukan satu paket narkoba jenis sabu seharga Rp 300 ribu yang akan diantar kepada temannya.

Sidang Kasus Perampokan Rp 1,5 Miliar

– Saksi Membantah Tidak Menyimpan Uang

BANJARMASIN-Sidang kasus perampokan yang menggegerkan kota Banjarmasin beberapa bulan lalu, terus dikebut sidangnya lantaran masa penahanan tiga tersangka hampir habis. Dalam seminggu, dilakukan dua kali persidangan.

Kamis (24/2) kemarin, sidang lanjutan kasus perampokan sebesar Rp 1,5 Miliar yang terjadi di kelurahan Mawar kembali di gelar di Pengadian Negeri Banjarmasin dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

Jaksa penuntut umum (JPU) Aslah, menghadirkan salah seoang saksi bernama Abdul Latif. Bapak angkat, Rony Jawa yang merupakan salah satu dari tiga tersangka itu diduga menyimpankan uang sebesar Rp 400 juta hasil kejahatan tersebut.

Namun, hal itu dibantah Latif. Di depan majelis hakim, Suswanti, dia mengaku tidak tahu menahu uang hasil kejahatan tersebut. Termasuk saat rumahnya digeledah jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah, juga tidak ditemukan uang tersebut.

“Bahkan polisi yang menggeledah rumah kami, juga tidak menemukan uang sepeserpun. Apalagi uang yang jumlahnya ratusan juta,” ujarnya.

Dirinya mengenal hingga mengangkat Rony Jawa sebagai anak, lantaran ketemu saat sama-sama mendekam di Lapas Teluk Dala. Saat Roy Jawa bebas, tidak ada yang menampungnya.

“Dari situ, dia saya tampung sehingga seperti anak sendiri,” tandasnya.

Dijadwalkan, sidang bakal dilanjutkan Senin mendatang masih dengan agenda serupa. Jaksa kembali menghadirkan dua saksi, dan satu orang yang diduga kuat sebagai otak aksi kejahatan tersebut.

Sekedar mengingat, aksi kejahatan yang menggemparkan kota seribu sungai tersebut dilakukan empat orang. Namun salah satu dari pelaku hingga kini belum berhasil tertangkap.

Ketiga orang yang sudah diringkus petugas dan menjadi tersangka antara lain, Rony Jawa, Ismail dan Heriansyah. Bahkan saat ini ketiganya sudah menjalani proses sidang.

Ketiga tersangka langsung menyergap korban yang saat itu mengendarai mobil Avansa benropol B 8512 LU. Saat itu korban membawa uang tunai sebesar Rp 1,5 Miliar.

Lantaran trsangka mengacungkan senjata api, membuat korban ketakutan. Sehingga langsung menyerahkan tas berisi uang yang disimpan dalam mobil tersebut.***

 

Sidang Kasus Gula Rafinasi

“Kami Membantu Masyarakat Kalsel” 

BANJARMASIN-Sidang lanjutan kasus pengiriman gula rafinasi kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin, Kamis (17/2) pukul 09.00 Wita.

Sidang yang dipimpin majelis hakim, Amril SH itu dengan agenda pembacaan pembelaan (pledoi) terdakwa, Dirut PT Makasar Te’ne Abuan Halim yang dibnacakan penasehat hukumnya, Sabarudin.

Dalam nota pembelaan yang dibaca Sabarudin kurang dari 30 menit itu, dia menilai apa yang dilakukan kliennya merupakan kegiatan kemanusian. Yakni memenuhi keperluan gula masyarakat Kalsel.

Apalagi di Banua ini, imbuh dia, tidak ada petani tebu dan pabrik gula. Harapan satu-satunya untuk memenuhi keperluan gula yang menjadi komodita utama masyarakat, dengan bantuan pengiriman gula dari luar daerah. Salah satunya dari Makasar seperti yang dilakukan PT Makasar Te’ne.

Sertijab Dua Perwira Menengah Tertunda

– Hanya sertijab Kasat dan Kapolsek

BANJARMASIN-Gerbong mutasi perwira menengah di lingkungan Polresta Banjarmasin digelar. Acara serah terima jabatan (Sertijab) yang digelar di Aula lantai II Mapolresta Banjarmasin, Jumat (18/2) siang itu hanya memutasi dua perwira saja. Yakni untuk jabatan Kasat lantas dan Kapolsekta Banjarmasin.

Sejak awal, sesuai TR Kapolda Kalsel akhir Januari lalu, rencana Sertijab tersebut bakal diikuti empat perwira. Selain dua jabatan tersebut, ditambah Kabag Operasional dan Kasat Shabara yang juga bakal menempati posisi baru di lingkungan Polda dan Brimobda.

Tertundanya Sertijab dua jabatan tersebut, memunculkan rumor tak sedap. Mengingat beberapa hari terakhir ini, mencuat kabar ‘hilangnya’ sepucuk senjata laras panjang jenis V-2 di gudang penyimpanan senjata di Shabara.

Sempat Bergumul Dengan Petugas

– Duda gagal transaksi narkoba

BANJARMASIN-Upaya Zainudin (27), untuk menghindari penangkapan jajaran unit I Sat Narkoba Polresta Banjarmasin tidak membuahkan hasil. Hingga dirinya bergumul dengan petugas untuk meloloskan diri juga sia-sia.

Pria yang tinggal di Sungai Gardu RT13 nomor 51 Banjarmasin Timur itu, akhirnya berhasil dibekuk petugas yang telah mengepungnya di Jalan Pramuka dekat Plaza Futsal Banjarmasin, Minggu (6/2) sore.

Duda tanpa anak itu, sudah lama menjadi target operasi petugas karena diduga sebagai pengedar narkoba di wilayah Banjarmasin. Saat ditangkap, pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu sedang menunggu pemesan narkoba.

Semarak Jalan Sehat BPost By Tribun

“Tidak Menyangka Dapat Kendaraan” 

PENASARAN dan tidak menyangka. Itulah yang dirasakan Samsul, salah satu peserta jalan santai ketika nomor yang dibaca Pemimpin Umum BPost Group, HG Rusdi Effendi AR itu sesuai dengan potongan kupon yang dipegangnya.

Dengan wajah yang memerah karena sengatan sinar matahari, warga Banjarmasin yang mengenakan kaos putih kombinasi biru bertuliskan Tribun itu langsung menerobos barisan peserta jalan sehat yang menyemut di halaman kantor gubernur Kalsel di Jalan Jenderal Sudirman.

Sambil menenteng potongan kupon, dia langsung menuju panggung untuk menunjukan kupon kepada HG Rusdi Effendi AR, yang didampingi pemimpin perusahaan A Wahyu Indrianta, Pimred BPost Group, Yusran Pare dan GM Percetakan Grafika Wangi Kalimantan, D Yusgianto.

“Saya tidak menyangka kalau bakal mendapatkan sepeda motor. Makanya saya masih seperti tidak percaya,” ujarnya usai menerima salinan kunci sebagai tanda penyerahan secara simbolis.

Samsul merupakan orang pertama dari empat ribu peserta jalan sehat bertema Tumbuh dan Berkembang bersama Banjarmasin Post Managed by Tribun yang beruntung. Dia membawa pulang salah satu kendaraan jenis Suzuki, yang disediakan panitia jalan sehat bertajuk Tumbuh dan Berkembang bersama Banjarmasin Post Group managemen by Tribun, Minggu (27/2) kemarin.

Lima buah kendaraan beragam jenis dan puluhan hadiah eksklusif lainnya seperti mesin cuci, kulkas, berhasil dibawa pulang para peserta yang mengikuti hajatan akbar tahun 2011 tersebut.

Sebelum mendapatkan hadiah, empat ribu peserta yang mengenakan kaus warna putih kombinasi biru bertuliskan Tribun menyusuri jalan-jalan protokol di kota seribu sungai dengan mengambil start di Jalan Keramaian.

Kemudian Jalan DI Panjaitan, AS Musyafa, Haryoto MT, Pangeran Samudra, Lambung Mangkurat dan finish di Jalan Jenderal Sudirman.

Selama hampir satu jam, kawasan yang disusuri para peserta bak lautan berwarna putih karena banyaknya peserta yang berbaur menjadi satu, .

Tampak hadir di tengah-tengah peserta, Sekdaprov Kalsel HM Muchlis Gafuri, Danrem 101 Antasari Banjarmasin, Kol Inf Heros Paduppai, Dan Lanal Banjarmasin Letkol Laut (P) Achmad Wibisono, Dan Lanud Syamsudin Noor, Letkol Penerbang Singgih Hadi, Wawali Banjarmasin M Irwan Ansyari serta para relasi BPost Group.

Usai mengikuti jalan sehat, para peserta langsung meninjau puluhan stand pameran otomotif, seluler maupun makanan instan yang ada di sekitar panggung utama.

Selain itu, menyaksikan aneka hiburan sambil melepas lelah. Mlai tari-tarian daerah, pentas musik hingga atraksi Barongsai dari Kelenteng Sutji Nurani Banjarmasin.

Dalam sambutannya, Pemimpin Umum BPost group HG Rusdi Effendi AR mengatakan, dengan bergabungnya harian pagi tertua dan terbesar di Kalsel dengan managemen Tribun di bawah payung Kompas-Gramedia, diharapkan bisa semakin menggaungkan banua ke kancah nasional hingga Internasional.

“Tidak hanya Banjarmasin Post Group yang berkembang, tapi juga gaung banua juga semakin nasional bahkan Internasional,” katanya.

Berkembangnya BPost Group yang membawahi Metro Banjar, Tabloid Serambi Ummah, BPost Radio, BPost Online dan e-Paper tidak lepas dari partisipasi masyarakat Kalel yang tetap setia dengan menjadikan BPost Group sebagai sajian utama dalam pemenuhan keperluan informasi.

Senada dikatakan Sekdaprov, HM Muchlis Gafuri. Pemerintah daerah sangat bersyukur dengan adanya BPost Group yang memiliki jaringan terluas dan teknologi informasi yang canggih. Sehingga masyarakat Kalsel bisa mengakses informasi banua melalui layanan tersebut.

Seperti diketahui, gelaran Jalan Sehat Banjarmasin Post ini tak lepas dari dukungan dan gawe bareng beberapa pihak. Diantaranya adalah  Honda Trio Motor, Suzuki PT Delta Abdi sentosa, Indosat, Perbanas, Warung Pondok Bahari, Duta Rasa/Kedai Coffe, Bank Kalsel, Banjar TV dan Teangin.

Selain itu,  Duta Mall, PT Arutmin, Bear Brand Nestle, Citra Land Banjarmasin, Kaltrabu, Telkomsel, Easy Speak, Indofood, Isama, Duta TV, Bubur Gelas dan Super Bubur.***

 

Samapta Polresta ‘Kehilangan’ Senjata

BANJARMASIN-Kabar ‘raibnya’ senjata kembali menerpa lingkungan Kepolisian. Kali ini, kabar tersebut menyeruak di lingkungan Samapta Polresta Banjarmasin.

Anehnya lagi, senjata yang sedang dicari-cari keberadaannya tersebut merupakan senjata laras panjang yang biasa digunakan untuk pengawalan maupun penjagaan petugas di bank-bank.

Bahkan, ‘hilangnya’ satu senjata tersebut langsung menjadi perhatian jajaran petinggi Polresta. Selain untuk melakukan pencarian, sejumlah Polsekta yang memiliki dan menyimpan senjata laras panjang agar didata ulang.

Informasi yang berhasil dihimpun BPost di Mapolresta, senjata laras panjang jenis V-2 tersebut biasa digunakan personil Samapta untuk melakukan penjagaan di bank maupun pengawalan.

Kejadian hilangnya senjata tersebut belum diketahui secara pasti. Karena dari jumlah sebelumnya sebanyak 11 pucuk senjata laras panjang, saat ini hanya tinggal 10 pucuk saja.

Sedangkan senjata tersebut disimpan di ruang personil Samapta Polresta Banjarmasin. Petugas pun masih melakukan penyelidikan, terkait tidak adanya sepucuk senjata tersebut.

“Tadi diinformasikan seperti itu. Tapi belum diketahui apakah hilang atau hanya salah hitung saja,” cetus salah seorang anggota.

Namun saat ini semua anggota diharapkan mencari keberadaan senjata tersebut, dengan cara mengumpulkan informasi dari masyarakat. Sebab jika jatuh ke tangan orang tak dikenal, sangat berbahaya.

Sayangnya sejumlah perwira di lingkungan Mapolresta Banjarmasin enggan dimintai keterangan soal ‘raibnya’ sepucuk senjata tersebut. Termasuk Kasubag Humas, Iptu Siti Rohayati dengan alasan dirinya sedang sibuk menyiapkan persyaratan administrasi untuk pendidikan kejuruan.

“Maaf mas, saya lagi sibuk mengurus surat untuk persiapan Dikjur,” katanya singkat melalui pesan yang dikirim ke BPost.***

 

Pura-pura Beli, Diganti Emas Palsu

– Meninggalkan bayi berumur 2 bulan

BANJARMASIN-Tubuh Rohim (30) langsung lemas dan jatuh pingsan, saat mengetahui istrinya Riska Triwahyuni (25) diamankan di ruang Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin, Sabtu (12/2) petang.

Warga Jalan Sutoyo S Gang 20 Teluk Dalam Banjarmasin itu, tidak menyangka jika istrinya nekad melakukan penipuan perhiasan dengan modus pura-pura membeli dan diganti dengan emas palsu.

“Saya tidak menyangka sampai senekad itu. Seandainya jahat, seharusnya saya yang melakukan,” ujarnya.

Istrinya diamankan petugas gabungan Jatanras dan Resmob Polresta Banjarmasin di sebuah toko perhiasan Sumber Rejeki. Saat itu, Riska Triwahyuni ketahuan berusaha mengganti cincin emas seberat 5 gram dengan cincin imitasi.

Pulang Yasinan Beli Zenit

– Karyawan plywood tertangkap bawa zenit

– Untuk obat rheumatik orangtua

BANJARMASIN-Tidak pernah terbesit dalam benak Iin (34), jika pil zenit yang dibelinya itu terlarang jika tidak melampirkan resep dari dokter.

Sepulang mengikuti yasinan, warga Jalan S Parman Gang Tera RT20 Banjarmasin it ditangkap jajaran Polresta Banjarmasin saat menggelar operasi pekat di Pasar Harum Manis, Rabu (23/2) pukul 23.00 Wita.

Selaian mengamankan ibu dua anak yang bekerja di perusahaan plywood, petugas juga mengamankan temannya Mariyana (27) dengan barang bukti berupa satu keping zenit berisi 10 pil yang baru dibeli dari sbeuah kios obat di pasar tersebut.